Hukum Pelaksanaan Salat Terawih dan Dalilnya

Oleh: HM. Saad Arpani. RH (Sekretaris Umum MUI Palangka Raya)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk menyambut bulan suci Ramadan tahun ini. Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, di mana pintu-pintu surga dibuka selebar-lebarnya, sementara pintu neraka ditutup rapat-rapat. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ

Dari Abu Hurairah ra. berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Jika datang bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, serta dibelenggulah setan-setan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada bulan Ramadan, selalu di kaitkan dengan Ibadah lainnya, yaitu di laksanakannya ibadah salat terawih, untuk itu kita bahas tentang bagaimana ketentuan salat terawih tersebut?

Hukum pelaksanaan ibadah salat terawih dan dalilnya dalam Islam

Hukum melaksanakan salat Tarawih adalah Sunnah Muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan ditekankan oleh Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang melaksanakan salat Tarawih dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Salat Tarawih adalah salat sunnah yang dilaksanakan pada malam-malam bulan Ramadan, setelah salat Isya. Salat ini dapat dilaksanakan secara berjamaah atau sendirian.

Dalam melaksanakan salat Tarawih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Niat: Niat untuk melaksanakan salat Tarawih haruslah ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah.

2. Waktu: Salat Tarawih dapat dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum salat Subuh.

3. Jumlah rakaat: Salat Tarawih dapat dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang tidak ditentukan, namun biasanya dilaksanakan dengan 8 atau 20 rakaat.

4. Bacaan: Dalam salat Tarawih, dapat dibaca surat-surat Al-Qur’an yang panjang atau pendek, namun biasanya dibaca surat-surat yang panjang.

Dengan melaksanakan salat Tarawih, kita dapat memperoleh beberapa keutamaan, seperti:

1. Dosa-dosa diampuni

2. Pahala yang besar

3. Keseimbangan jiwa dan raga

4. Kekuatan iman dan takwa

Berikut beberapa dalil shalat Tarawih dalam Islam:

# Alquran

1. Surat Al-Baqarah ayat 187: “Dan pada malam hari, bangunlah untuk mengerjakan salat Tahajjud sebagai tambahan bagi kamu.”

2. Surat Al-Isra’ ayat 78-79: “Dan dirikanlah salat dari sebelum matahari terbit sampai matahari terbenam… Dan pada sebagian malam, maka bangunlah untuk mengerjakan shalat sebagai tambahan bagi kamu.”

# Hadits

1. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa yang melaksanakan salat Tarawih dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni.'”

2. Hadits Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Salat Tarawih adalah sunnah yang telah ditegakkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.'”

3. Hadits Riwayat Ibnu Majah: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Salat Tarawih pada malam-malam bulan Ramadan adalah sunnah yang sangat dianjurkan.'”

# Ijma’ dan Qiyas

1. Ijma’ (kesepakatan) para ulama: Salat Tarawih telah disepakati oleh para ulama sebagai sunnah yang sangat dianjurkan.

2. Qiyas (analogi): Salat Tarawih dapat diqiyaskan dengan salat Tahajjud, yang juga dilaksanakan pada malam hari.

Dengan demikian, salat Tarawih memiliki dasar yang kuat dalam Alquran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas. Semoga kita dapat melaksanakan salat Tarawih dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah. Nasrun Minallahi wa fathun Qariib.

Wassalmu’alaikum. Wr. Wb.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top