Oleh: H. Ahmad Jasin Abas, S.H., M.H.
PUASA Ramadan merupakan ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an.
Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama puasa adalah membentuk ketakwaan. Namun, selain aspek spiritual, puasa juga memberikan banyak manfaat bagi manusia, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Berikut beberapa manfaat puasa Ramadan berdasarkan Al-Qur’an dan hadis:
1. Manfaat Spiritual: Meningkatkan Ketakwaan dan Kesabaran
Puasa melatih umat Islam untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar, haus, dan amarah. Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah SAW:
وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
“Puasa adalah perisai, maka janganlah seseorang berkata kotor atau berbuat kebodohan. Jika seseorang mencelanya atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadis ini, jelas bahwa puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perilaku buruk. Ini melatih kesabaran dan kedisiplinan, sehingga seseorang lebih dekat kepada Allah.
2. Manfaat Fisik: Detoksifikasi dan Kesehatan
Puasa juga memiliki manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh ilmu kedokteran modern. Rasulullah SAW bersabda:
وَصُومُوا تَصِحُّوا
“Berpuasalah, maka kamu akan sehat.” (HR. Thabrani).
Saat berpuasa, tubuh melakukan proses detoksifikasi alami, membuang racun dari dalam tubuh, serta meningkatkan metabolisme. Selain itu, puasa membantu menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
3. Manfaat Mental: Menguatkan Mental dan Mengurangi Stres
Puasa mengajarkan seseorang untuk mengendalikan emosi dan meningkatkan ketenangan jiwa. Dalam dunia modern yang penuh tekanan, kemampuan untuk menahan diri dan fokus pada ibadah dapat memberikan efek positif bagi kesehatan mental.
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi hormon serotonin yang berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Dengan demikian, puasa bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran.
4. Manfaat Sosial: Menumbuhkan Kepedulian dan Solidaritas
Puasa mengajarkan umat Islam untuk merasakan penderitaan orang-orang yang kurang beruntung. Hal ini menumbuhkan empati dan kepedulian sosial. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini mendorong umat Islam untuk berbagi kepada sesama, baik melalui sedekah maupun zakat. Dengan demikian, puasa juga menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas dan mempererat tali persaudaraan.
Kesimpulan
Puasa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi memiliki manfaat yang luas bagi manusia, baik dari segi spiritual, fisik, mental, maupun sosial. Al-Qur’an dan hadis menjelaskan bahwa puasa adalah jalan menuju ketakwaan, kesehatan, ketenangan jiwa, serta kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan akan membawa kebaikan di dunia dan akhirat.
Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari ibadah puasa dan meraih derajat ketakwaan sebagaimana yang telah Allah janjikan. Aamiin. (*)
(H. Ahmad Jasin Abas, S.H., M.H., Ketua Bidang Hukum dan Perundang – Undangan MUI Kota Palangka Raya)