Nasihat Untuk Anak Yang Baru Belajar Berpuasa

Oleh: Jaemi Wahyudi, S.Pd.I.,M.A.P

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah yang menjadi momen istimewa bagi umat Islam. Salah satu ibadah utama di bulan ini adalah puasa. Bagi anak-anak, belajar berpuasa adalah proses yang perlu dijalani dengan bimbingan, kesabaran, dan kasih sayang dari orang tua. Berikut adalah beberapa nasihat dan tips untuk mengajari anak berpuasa dengan cara yang menyenangkan dan tidak memberatkan:

Nasihat untuk Anak dalam Berpuasa

  1. Berpuasa adalah ibadah yang mulia. Sampaikan kepada anak bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran, keikhlasan, dan kedekatan dengan Allah.
  2. Niat yang ikhlas. Ajarkan anak untuk berniat sebelum berpuasa dan menjelaskan bahwa niat adalah bagian penting dari ibadah.
  3. Mengajarkan makna kesabaran. Berpuasa melatih kita untuk bersabar dalam menahan rasa lapar dan haus, serta menjaga perilaku agar tetap baik dan santun. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
    “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
  4. Pahala bagi orang yang berpuasa Beritahu anak bahwa Allah memberikan pahala yang besar bagi mereka yang berpuasa dengan ikhlas.
  5. Allah tidak memberatkan hamba-Nya. Jika anak merasa terlalu lelah atau sakit, tidak mengapa berbuka lebih awal. Allah Maha Penyayang dan tidak membebani seseorang di luar kemampuannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
    “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS. Al-Baqarah: 286)

Tips Mengajari Anak Berpuasa

  1. Jelaskan hal-hal mengenai puasa
  2. Mulai secara bertahap. Jangan langsung meminta anak berpuasa penuh. Bisa dimulai dengan puasa setengah hari, misalnya sampai waktu dzuhur atau ashar, lalu secara bertahap ditingkatkan.
  3. Berikan pemahaman dengan cerita menarik. Gunakan kisah-kisah Nabi atau cerita tentang anak-anak soleh yang rajin berpuasa agar anak lebih termotivasi.
  4. jak anak sahur dengan menu kesukaannya. Pastikan anak sahur dengan makanan bergizi dan cukup air agar tubuh tetap kuat sepanjang hari.
  5. Libatkan dalam kegiatan positif. Ajak anak untuk mengisi waktu dengan membaca Al-Qur’an, mendengarkan kisah Islami, atau membantu orang tua agar ia tidak terlalu fokus pada rasa lapar.
  6. Berikan penghargaan atau pujian apresiasi usaha anak dalam berpuasa. Misalnya dengan pujian, hadiah kecil, atau membuatkan makanan favorit saat berbuka.
  7. Jadilah contoh yang baik, anak akan lebih mudah meniru jika orang tua menunjukkan semangat dalam menjalankan puasa dengan penuh kebahagiaan.
  8. Bersikap fleksibel dan tidak memaksa. Jika anak merasa terlalu lelah, jangan paksa untuk terus berpuasa. Beri kesempatan untuk mencoba lagi keesokan harinya agar ia tidak merasa terbebani.

Dengan pendekatan yang sabar dan menyenangkan, anak akan lebih mudah memahami dan mencintai ibadah puasa. Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah, serta mencintai ibadah sejak dini. Aamiin.
Salam hangat
Sekretaris MUI Kota Palangka Raya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top