Oleh M Hanafiah Novie, SP, M.Si
Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah khususnya bagi umat Islam. Di mana pada bulan ini banyak sekali orang yang berlomba-lomba untuk melaksanakan ibadah, karena pada bulan ini pahala akan dilipat-lipat gandakan.
Berpuasa menjadi ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim selama bulan Ramadan berlangsung. Perintah mengerjakan puasa Ramadan disampaikan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣
Yâ ayyuhalladzîna âmanû kutiba ‘alaikumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alalladzîna ming qablikum la’allakum tattaqûn.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Dalam Islam, setiap ibadah memiliki keistimewaan tersendiri, termasuk puasa. Dua momen penting dalam menjalankan ibadah ini adalah saat berbuka dan sahur. Agar puasa kita lebih sempurna, memahami doa berbuka dan sahur menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan. Doa yang ikhlas dan sesuai sunnah akan membawa keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat.
Doa Berbuka Puasa
Doa Berbuka Puasa Menurut HR Bukhari dan Muslim
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Doa Berbuka Puasa Menurut HR Abu Daud
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”
Pentingnya Membaca Doa Buka Puasa Ramadan
Membaca doa buka puasa Ramadan sebelum menyantap makanan adalah bentuk adab dan sunnah Rasulullah SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah mengajarkan doa yang dianjurkan untuk dibaca saat berbuka.
Doa buka puasa Ramadan memiliki keberkahan tersendiri. Waktu berbuka adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga setiap muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa dengan penuh keikhlasan.
Membaca doa buka puasa Ramadan dapat meningkatkan rasa syukur. Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, berbuka menjadi momen yang penuh kebahagiaan, dan mengawalinya dengan doa merupakan bentuk penghambaan kepada Allah.
Doa buka puasa Ramadan membantu seseorang mengingat bahwa semua rezeki yang diperoleh berasal dari Allah. Dengan demikian, seseorang akan lebih berhati-hati dalam menikmati makanan berbuka dan tidak berlebihan.
Mengamalkan doa buka puasa Ramadan juga dapat menjadi pengingat bagi anak-anak dan generasi muda tentang pentingnya berdoa sebelum berbuka. Dengan mengajarkan doa ini sejak dini, mereka akan tumbuh dengan kebiasaan yang baik dalam menjalankan ibadah.
Doa Sahur
Sahur merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum akan berpuasa di pagi harinya. Sahur biasanya dilakukan pada malam hari dan lebih afdol jika dilakukan menjelang waktu imsak atau subuh.
Terlepas dari perbedaan pandangan di kalangan ulama, seorang muslim dapat meniatkan puasa Ramadan sesuai dengan keyakinannya. Baik itu hanya sekali di awal bulan Ramadan maupun setiap harinya di malam-malam bulan tersebut.
Namun demikian, bacaan niat yang dapat diamalkan berbeda. Seperti dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia, berikut bacaan niat puasa untuk sebulan penuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”
Sementara itu, terdapat niat tersendiri yang dapat diamalkan, apabila seseorang melafalkan niat puasa Ramadan setiap harinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ سَنَةِ اللَّهِ تَعَالَى.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat melakukan puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah SWT.”
Sahur adalah salah satu sunnah dalam Islam yang dianjurkan sebelum menjalankan ibadah puasa. Selain mengonsumsi makanan yang bernutrisi, membaca doa sahur puasa juga merupakan bagian dari persiapan spiritual agar puasa yang dijalankan lebih berkah dan kuat sepanjang hari.
Manfaat Membaca Doa Sahur Puasa
Membaca doa sahur puasa bukan hanya memiliki keutamaan dari sisi spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa manfaat membaca doa sahur puasa:
Menanamkan Kesadaran Beribadah
Dengan membaca doa sahur puasa, seseorang diingatkan bahwa ibadah puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga ibadah yang harus dijalankan dengan niat dan keikhlasan.
Menambah Motivasi untuk Berpuasa
Doa yang dipanjatkan saat sahur bisa menjadi sumber motivasi dan penguatan diri dalam menjalani puasa dengan penuh semangat dan ketenangan.
Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT
Sahur merupakan waktu yang penuh berkah, dan dengan membaca doa sahur puasa, seseorang bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui doa dan ibadah lainnya.
Membantu Mengurangi Rasa Lapar dan Haus
Secara psikologis, membaca doa sahur puasa dapat memberikan efek sugesti positif bahwa seseorang siap menjalani puasa dengan baik, sehingga rasa lapar dan haus bisa lebih terkendali.
Menjaga Keikhlasan dalam Berpuasa
Dengan membaca doa sahur puasa, seseorang diingatkan kembali bahwa tujuan berpuasa adalah untuk mendapatkan ridha Allah, bukan hanya menahan lapar semata.
Membaca doa sahur puasa adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam. Waktu sahur sendiri merupakan waktu yang penuh berkah dan merupakan kesempatan emas untuk berdoa kepada Allah SWT. Dengan niat yang ikhlas, doa yang tulus, serta usaha dalam menjaga ibadah puasa, insyaAllah kita akan mendapatkan keberkahan dan kekuatan untuk menjalankan puasa dengan baik.
Sebagai umat Islam, memahami dan mengamalkan doa berbuka puasa dan sahur dengan benar adalah bagian penting dari ibadah sunnah yang dicintai Rasulullah SAW. Dengan menghadirkan doa yang ikhlas, melafalkannya dengan penuh kekhusyukan, dan memaknai setiap detik menjelang berbuka, kita bisa meraih keberkahan yang lebih besar. Jangan lupa untuk senantiasa bersyukur dan berbagi dengan sesama, karena itulah esensi dari ibadah puasa yang penuh rahmat dan ampunan. Wallahu a’lam bish-shawab.
(Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Kota Palangka Raya)